Support our LOCAL HIPHOP
Song Info
Track Files
MP3
MP3 2.7 MB • 96 kbps • 3:59
Lyrics
SATU DARI HADAPANMU
Bait I
Biarkan mengalir mengairi tempat penuh dengan antusias tinggal dierami agar menetas tumbuh tunas disiram diberi pupuk jelas selaras dengan apa yang difikirkan orang waras meraih sukses berjuang keras sekarang tergantung pada pengemudi yang ingin menancapkan gas memang sulit berjalan dengan orang yang begitu sentimen selalu menjaga menundukkan kepala bertanya karena menganggap dirinya berkompeten kerasnya batu sepadan dengan kepala dan hati satu dua kali benar seperti selanjutnya memasak nasi yang sudah basi skill menempatkan status mendapatkannya harus serius paling tidak bersimbiosis bukan menjilat anus ujung ujungnya fulus sudah mengenal banyak enak menjadi rakus cara kasar atau halus jika melawan akan diberangus mampus!!! Penawaran satu dengan yang laen bermanis mulut supaya ikut kemudian kalut baca dan lihat mataku siapa yang takut kacamata berkabut mereka apa itu patut supaya tidak di hinggapi lalat sebaiknya luka itu dibalut. Manusia tak luput dari kesalahan mengakhirinya sulit dimatikan sendiri oleh pikiran gimana mau bangkit makan tidur perut buncit tidak ada pergerakan datang penyakit seperti kata pepatah kalau tidak tahan di cubit jangan mencubit....
Reff:
Satu demi satu ... satu-satu yang mengalir
Satu demi satu ... satu satu mulai berkarir
Satu demi satu ... satu-satu mulai berpikir
Satu demi satu ... satu satu yang menyingkir
Satu demi satu ... satu dari hadapanmu...2X
Bait II
Semua kata yang terlontar dari dulu ini bukti loyal eksistensi tidak di peti mati berkreasi tidak ada tembok untuk berekspresi memaksakan diri imitasi untuk menjadi jiwa butuh penyatuan yang utuh dan tidak terkontaminasi dimanapun berpijaknya kaki
Lingkungan keadaan membentuk tapi semua tergantung dari dalam kiri kanan beragam dimasak kemudian di tentukan pilihan individu di kecewakan ego dan harga
diri di pertahankan demi kedepan dan bisa dirasakan kutak peduli meski dikucilkan
memberikan apa yang ada bagaimana menyikapi kutakmau mengakui benar adanya kalau tidak mau disaingi jangan mengajari kesempatan jarang datang untuk kedua kalinya berharaplah kenapa harus menunggu jika telah siap untuk melangkah dihormati dihargai salah besar kalau didewakan siapa yang mau tunduk terus apa anda yang memberi makan? Kehidupan berputar kesombongan akan membawa kehancuran suatu saat pasti butuh takkan ada yang menjulurkan tangan pikiran dan perasaan bersatu dengarkan lebih baik mati menjadi legenda daripada tenar dalam kebohongan sekalipun kau hapus namaku dari papan nisan tidak akan pernah sirna dalam ingatan terbukti di lapangan ....
kembali ke reff...
Bait III
Perjuangan tidak ada yang gratis pencekalan berlapis ditanya menangkis dianggap menjadi saingan bisnis ku takkan menangis apalagi menyumpahi meski ku merasa najis karena ku yakin kekuatan daripada-NYA sorry man kubukan atheis dalam kesempatan dan keadaan tertentu sulit untuk bertindak arif posisi ngambang saling ego ambil jalan alternatif semua orang tahu bersatu itu latif sama-sama produktif buat-buatmu kubuat-buatku lihat sejauh mana kita punya kreatif masih banyak lagi angkot menuju jurusan Deli Tua ongkos ada tau jalan terlebih-lebih asik pula supirnya bila di pandang kedua mata memeang gagah dan keren sudah banyak yang menganjurkan tapi tidak mau makanya masih impoten cuaca cerah tadi berubah sudah menjadi mendung saat menuju kota di perempatan jalan mulai bingung ada yang rusak ada yang lika-liku ada pula yang gak nyambung jalan setengah persaan canggung yah udah balik kampung namanya bau busuk walau ditutup rapat pasti akan tercium gak selamanya senyum itu senang susasana vakum seekor anjing akan menyalak kepada orang yang tidak dia kenal kenapa makanannya digibal apa kau lupa darimana berasal...
On
Playlists
Comments
The artist currently doesn't allow comments.
